Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BogorHeadline Newspendidikan

Dua Profesor IPB University Masuk Top 100 Ilmuwan Terbaik Asia Bidang Marketing

10
×

Dua Profesor IPB University Masuk Top 100 Ilmuwan Terbaik Asia Bidang Marketing

Sebarkan artikel ini

Postkeadilan, Bogor, IPB University layak disebut universitas yang memiliki disiplin keilmuan yang lengkap. Tidak hanya berfokus pada bidang pertanian dalam arti sempit, IPB University juga unggul dalam pengembangan keilmuan bidang bisnis dan manajemen. Hal ini terbukti dengan kiprah dua ilmuwannya yang diakui di tingkat nasional maupun internasional.

Baru-baru ini, sebuah lembaga perangkingan ilmiah bernama AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) telah mengumumkan World Top 100 Scientist Rankings 2023. Indeks ilmiah yang dikembangkan oleh Prof Murat ALPER dan Associate Prof Cihan DOGER ini merupakan sistem peringkat dan analisis ilmuwan di dunia berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah mereka. Selain itu, indeks ini memberikan peringkat institusi berdasarkan karakteristik ilmiah dari ilmuwan yang berafiliasi.

Adapun basis penilaian dan pemeringkatan ilmuwan seperti yang dilansir dari laman AD Scientific Index adalah dilihat dari produktivitas dan efektivitas kerja peneliti dalam lima tahun terakhir. Sejumlah indikator yang disajikan dalam pemeringkatan ini di antaranya adalah h-index, i10 index dan jumlah sitasi. Pada tahun ini AD Scientific Index menilai ilmuwan yang berasal dari 19,300 institusi dan 216 negara.

Dua orang profesor IPB University masuk dalam daftar pemeringkatan dunia AD Scientific Index untuk bidang ilmu marketing. Mereka adalah Prof Ujang Sumarwan dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Prof Mukhamad Najib dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.