Kritik Fahri Soal Pembangunan DKI, Ahok Balik Menantang

- Penulis

Sabtu, 1 April 2017 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, PostKeadilan – Mendengar kritik Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, soal proyek di Pemprov DKI yang dibiayai dana nonbujeter, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menepisnya. Ahok malah balik menantang kontribusi Fahri pada pembangunan Jakarta.

“Kalau Pak Fahri Hamzah mau sumbang (seperti) Kalijodo, seribu biji (unit) RPTRA juga aku terima. Kapan dia mau nyumbang? Aku jamin nggak langgar aturan,” kata Ahok saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).

Senada Ahok, Djarot Saiful Hidayat tertawa ketika mendengar kritik Fahri. “Sebaiknya nanti Pak Fahri Hamzah yang kita undang, kita ajak diskusi, kita berikan data itu,” kata Djarot secara terpisah di NAM Hotel, Jakarta Pusat.

Baca Juga :  Wako Hadiri Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Kejari Menuju Wilayah Bersih Korupsi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bukan cuma soal dana nonbujeter, Fahri juga mengkritik Ahok tentang pembangunan simpang susun Semanggi. Djarot pun mempersilakan pihak-pihak lain mengkritik.

“Oh begitu, oh iya, semuanya dikritik, ya? Nggak apa-apa, orang cuma mengkritik saja, yang susah itu mengerjakannya. Kalau mengkritik, gampang, semuanya dikritik nggak apa-apa,” ujar Djarot tersenyum.

Menurutnya, wajar bila warga mengkritik program Pemprov. Namun seperti hal yang sering terjadi sebelumnya, meski dikritik, simpang susun Semanggi disebut Djarot akan bermanfaat ke depannya.

“Kalau kritik kan bagus, ya. Yang bagus kita ambil, kita perbaiki, kalau sudah dikerjakan jangan dikritik, tapi sekarang bermanfaat atau nggak simpang susun Semanggi? Kita lihat sajalah. Kalau kita dikritik terus anu, terus nggak jadi, dikritik nggak jadi, yang kayak dulu sajalah,” bebernya.

Baca Juga :  KLHK Rehab Hutan Di BDAS Asahan Barumun, Berjalan Baik Berkat Dukungan Masyarakat

Mengingat sudah banyak program di DKI yang sering menuai dikritik, Djarot melanjutkan, hal ini bukanlah yang menghambat proyek simpang susun Semanggi. Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, asalkan proyek tersebut tidak melanggar undang-undang, akan tetap dijalankan.

“Asalkan tidak melanggar UU, nggak apa-apa, misalnya MRT dulu dikritik kan gitu ya, dikerjain saja, apalagi dulu Transjakarta, bagaimana kritiknya, coba bayangin. Asalkan nggak melanggar, ya sudah, jalan,” tandasnya.

Sebelumnya, Fahri mengkritik konsep Ahok soal pembiayaan proyek infrastruktur yang bersumber di luar APBD. Fahri menyebut dana kontribusi yang dikenakan Pemprov DKI kepada pengembang itu sebagai dana nonbujeter.

Baca Juga :  Kejari Humbahas Panggil Sejumlah PNS Dinas Pertanian dan Ketapang

“Baru nonton debat #PilgubDKI (Mata Najwa) di tengah kemacetan jalan tadi. Wah bahaya konsep Basuki soal pembiayaan #NonBudgeter,” kata Fahri melalui akun Twitter-nya, @fahrihamzah, yang dikutip detikcom, Kamis (30/3).

“Bahaya cara berpikirnya (Ahok),” ujar Fahri saat dihubungi detikcom.

Menurut dia, Ahok tidak paham bahwa pembiayaan atau anggaran belanja untuk publik tidak mengenal sumber pembiayaan non-APBD atau APBN. Dia mengaku bisa menyebutkan pasal demi pasal yang dilanggar Ahok terkait dengan penggunaan dana nonbujeter tersebut.

“Bui dan pasal berlapis menanti jika secara sepihak Anda bangun infrastruktur publik gunakan dana korporasi (perusahaan), tanpa pembahasan di DPRD,” pungkas Fahri. R0-1/BS

Berita Terkait

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat
Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu
KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita
Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 11:29 WIB

Kasus Rempang, NCW: Rakyat Rindu Sosok Jokowi Yang Peduli Dengan Jeritan Rakyat

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Kamis, 21 September 2023 - 20:19 WIB

KCD Wilayah Tiga Jawa Barat Beri Penjelasan Terkait Sejumlah Berita

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!