Terkait PPDB, Kepala SMPN 3 Dipanggil POLDA?

- Penulis

Kamis, 8 September 2016 - 08:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Medan , Post Keadilan – Oknum Kepala SMP Negeri 3 Medan, Hj. Nurhalimah,S.Pd, M,Pd ‘lecehkan pengajaran sekolah-sekolah negeri. Pasalnya, berdasarkan pengakuan Nurhalimah sendiri, anaknya  tidak disekolahkan di negeri karena jam belajarnya tidak ‘Full Day.

“Sampai-sampai saya saja masukin anak saya disekolah swasta, kenapa ? agar bisa full day. Kalau di SMPN tidak ada full day,” ucap Nurhalimah sembari tersenyum kepada awak media ini di ruang kerjanya, Rabu (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditanya mengapa sekolah yang dipimpinnya tidak mengikuti program sekolah swasta yang menurutnya baik itu. Nurhalimah menjawab memang itulah program pendidikan pemerintah sekarang. “Tak mungkin dapat kita terapkan sekarang. Banyak elemen yang harus kita persiapkan, fasilitas segala macam, guru segala macam,” ujar pimpinan sekolah itu.

Baca Juga :  Bupati Manokwari Beri Apresiasi Kepada 6 Guru Humbahas

Berawal dari pertanyaan Tim Post Keadilan tentang sejumlah permasalahan PPDB di SMPN 3 Medan, ibu kepala sekolah yang ternyata dipercaya pihak Dinas Pendidikan Medan untuk memimpin di 2 sekolah, yakni SMPN 3 Medan dan SMPN 4 ini terkesan ‘gerah.

“Ijinkan kalianlah kami mengajar anak-anak bangsa itu supaya dia pintar. Kalau kami terganggu, otomatis kami tidak bisa bekerja bagus. Ya kan..,” katanya.

“Sampai sekarang ini bulan sembilan, masih cerita tentang PPDB. Rasanya kita sangat tersentuh, runyam hati saya. Dunia pendidikan ini mau dibawa kemana,” tambahnya.

Lanjut Nurhalimah, harusnya anak-anak yang kami hadapi, bukan kalian lagi media massa. Jadi minta tolonglah kepada media massa, biarkan anak-anak ini untuk tetap belajar dan ijinkan kami mengurus anak-anak agar menjadi orang untuk kedepannya.

Baca Juga :  Program Studi Ekonomi Kelautan Tropika Gelar Kuliah Umum Perencanaan Tata Ruang Pesisir di Wilayah Teluk Jakarta

Lalu kepala sekolah ini menceritakan sejumlah kasus PPDB yang terkuak di kalangan masyarakat dan dunia pendidikan yang terjadi kepadanya seputar PPDB.

Dalam cerita ibu berkerudung hitam ini sebut, jumlah daya tampung kelas VII di SMPN 3 Medan 432 siswa, 12 rombel. Namun ketika PostKeadilan minta data siswa PPDB yang ada, Nurhalimah mengelak.

“Tidak usah lagi. Sudah kita kirim ke dinas. Ke Polisi pun sudah saya bawa semalam. Kantor Polisi Polda sana tanya,” ketusnya.

Nurhalimah sebut nama Nicholas, pihak Polda Sumut yang memanggilnya terkait seputar laporan dan atau tudingan masyarakat tentang dugaan kecurangan PPDB di sekolah yang dia (Nurhalimah) pimpin.

Baca Juga :  IPB University Raih Penghargaan Pengabdian Luar Biasa Atas Peran Serta Peningkatan Kesejahteraan Sosial Indonesia

“Jangankan sama kalian. Ke Polda pun sudah saya kirim, ke dinas di kirim. Kemana lagi mau di kirim?,” tanya ibu Kepala Sekolah ‘bak jengkel.

“Kalau di pikir-pikir, itu sudah sangat mengganggu kalau (PPDB) kita bahas lagi. Apa yang meresahkan kalian.?,” tanyanya kembali.

Disinggung tentang siswa ‘titipan dari oknum pejabat, raut wajah Nurhalimah berubah. “Saya no coment masalah itu. Itu kan ada orang yang bisa jawab itu. Kapasitas saya kan hanya melayani apa yang ada sama saya. Kalau ada yang minta tolong, biasa nya itu. Wajar-wajar saja nya itu,” pungkasnya. Dedi/Sifa

Berita Terkait

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan
Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi
Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer
Woo.. Banyak Permasalahan Terjadi Di SMAN, Kepala KCD Wilayah Bekasi ‘Bungkam Terkesan Tidak Perduli
Laksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Fakultas Perlindungan Masyarakat IPDN Jatinangor.
Di SMPN 32 Kota Bekasi Sudah Banyak Bangunan Rusak Parah, Butuh Pembangunan Segera..
Terkesan Lamban, Laporan Aduan Jual Beli Bangku Sekolah Kini Sudah Di KPK
Bangku Kosong Terbiarkan, Anak Bangsa Menjerit Tak Berdaya
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 September 2023 - 15:38 WIB

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi: Pengadaan Unit Mobil Sekolah Adalah Inisiatif Komite, Hal Sumbangan Tidak Dipaksakan

Senin, 25 September 2023 - 17:40 WIB

Tentang Sumbangan Dari Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Kepala SMAN 4 Kota Bekasi

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39 WIB

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Jumat, 22 September 2023 - 16:54 WIB

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 September 2023 - 13:10 WIB

Caleg Demokrat NURAINI Blusukan dan Silahturahmi Ke Posko PP Ranting Margahayu

Kamis, 21 September 2023 - 18:47 WIB

Para Oknum PPK Pembangunan RPS Pada 2 SMK NEGERI, Akhirnya Ditetapkan Tersangka Dan Langsung Ditahan

Kamis, 21 September 2023 - 17:32 WIB

Akses Panen ditutup Puskopad TNI Bukit Barisan. Puluhan Warga Ramunia Mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Utara

Kamis, 21 September 2023 - 00:30 WIB

Warga Ramunia Dilarang (Puskopkar “A” Bukit Barisan) Panen di saat Harga Beras Naik.

Berita Terbaru

Advertorial

Panen diboikot Puskopad. Kini dipanen Orang Tak diKenal (OTK)

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:39 WIB

Headline News

Ini Penjelasan Dirjen GTK Tentang PPPK Honorer

Jumat, 22 Sep 2023 - 16:54 WIB

error: Peringatan: Pemilihan konten dinonaktifkan!!