Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
ciputatHeadline News

Tragedi Kanjuruhan dan Awal Kompetisi Sepakbola Indonesia

14
×

Tragedi Kanjuruhan dan Awal Kompetisi Sepakbola Indonesia

Sebarkan artikel ini

Bahwa hasil pertandingan tidak selalu sesuai harapan, akan selalu ada, tetapi berkaca dari sebuah pertandingan di Betawi pada tahun 1930 dapat menjadi teladan. Klub UMS di kompetisi divisi 2 mestinya sudah ditetapkan sebagai juara tetapi karena menang 2-1, namun kemenangann itu diprotes karena ada gol yang semula dianulir dianggap sah,  Protest Commisie VBO menerimanya dan hasil akhir ditetapkan 2-2.

Di pertandingan kedua UMS kembali menang 2-1, tetapi lagi-lagi diprotes lawan, karena di dalam Peraturan VBO, tidak ada aturan bahwa penentuan pemenang pertandingan dilakukan lewat perpanjangan waktu. Protes ini pun diterima, sehingga VBO menetapkan ada pertandingan ketiga.

Pengurus, pemain, dan supporter UMS pusing bukan kepalang. Sudah dua kali menang di lapangan tetapi dua-duanya seperti tidak berarti, mereka harus berjuang untuk ketiga kalinya. Begini berita di koran Djawa Tengah terbitan 14 April 1930:
Dalam doenia voetbal di Batavia, baroe ini kali kita alamken satoe keada’an di mana kampioenschap klas doea dipereboetin begitoe poenja soesa. Tida koerang dari tiga kali moesti diadaken beslissingwedstrijd boewat itoe.
Liwat tiga minggoe ada kita wartaken tentang beslissingwedstrijd pertama antara UMS 2 versus B (ataksche) V (oetbal) V (ereeniging) yang berkasoedahan 2-1 boeat kaoentoengannja UMS, kamoedian ini uitslag diroba djadi 2-2, kerna protesnya BVV atas satoe goal jang oleh referee tidak didjadiken diakoeh sah oleh Protest Commisie VBO. Lantaran demikian djadi ini pertandingan moesti dioelangin lagi.
Beslissingwedstrijd kadoea seperti djoega kita soeda kabarken, dilakoekan pada minggoe berselang, 6 April, dan kasoedahannja djoeda 2-1 boeat kamenagannya itu perkumpulan Tionghoa sasoedanja doea kali verlenging dan itoe goal kemenangan boeat UMS ditjitak dalam verlenging kadoea. Itoe kasoedahan djoega tida ditrima baek oleh BVV beralesan katanja dalam Reglement VBO tidak ada verlenging same doea kali dan djoega kenapa dalam match pertama tidak diverlengd. Protest Commisie VBO kombali trima baek BVV poenja protest hingga beslissingwedstrijd jang katiga harus diadaken.
Tidakkah pembatja djadi goleng kepala menampak keadaan demikian?

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.