Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline News

Wah.. Karangan Bunga Ahok Dibakar, Masyarakat Prihatin

5
×

Wah.. Karangan Bunga Ahok Dibakar, Masyarakat Prihatin

Sebarkan artikel ini

Jakarta, PostKeadilan – Pasca kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, Jumat 19 April 2017, ribuan karangan bunga dari berbagai masyarakat banjiri Balai Kota hingga Silang Monas Jakarta.
Seperti diberitakan, masyarakat pemberi karangan bunga ini mayoritas pecinta Ahok yang merasa simpati atas kinerja Ahok semasa memimpin DKI Jakarta. Diperkirakan, karangan bunga tersebut akan terus bertambah.
Namun tulisan simpati yang indah itu dibakar di tengah aksi massa buruh di depan Balai Kota. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menjelaskan perihal insiden tersebut. Jika ada yang marah, pasti lah hanya dari pendukung Ahok. “Kritik itu dari pendukung Ahok karena dia beli bunga, dibakar. Nggak ada niat apapun dari buruh,” katanya ditengah aksi demo, Senin (1/5) siang.
Menurut dia, insiden tersebut terjadi lantaran situasi di lapangan yang memanas. Situasi memanas akibat polisi yang memblokade massa untuk bergerak ke arah Istana Presiden.

“Itu kan hanya karena suasana panas kemudian polisi memblokade. Padahal buruh aksi itu sudah sesuai UU di mana kita sudah mendapat tanda terima dari Mabes Polri, tapi kan di blokade,” jelasnya.

“Akhirnya massa melebar ke mana-mana, Sarinah, Budi Kemuliaan, kantor gubernur. Itu sesuatu yang tidak ada dalam rencana, terjadi begitu saja tanpa maksud apapun. Ya bantuin gubernurlah buang sampah jadi nggak pusing,” tutup Said Iqbal.
Halnya komentar masyarakat Netizen menanggapi, mereka rata-rata mengutuk dan prihatin atas insiden pembakaran.
Berikut beberapa komentar Netizen yang di kutip dari internet:
obiem @: ‘jahat sekali mereka ntu yg bakar karangan bunga orang…hidup ente ga berkah’.
Semar_nkri @: ‘Gmn pak polisi, boleh bakar2 property org lain? Kalo ini didiamkan, mau jd apa negara kita ini’.

Pupukcair Nutrigrow: ‘Wah kelihatan sekali kalau ini suruhan dari para elit politik dan kroni2nya yg iri dgn pak Ahok krn ga dapat karangan bunga meskipun jagoannya menang ,sungguh urat malunya sudah pada putus !!! Kasihan sekali aklaknya sudah rusak krn iri hati dan kebencian’.
Rosemawati Rizky: ‘astagfirullah sungguh memalukan’.

Fifi Ajah: ‘gk perlu km yg bersihkan, dki py pasukan orange.. km mau demo apa disuruh bakar bunga.. gpp ntar lbh byk lg yg kirim bunga ke ahok… sirik tanda tak mampu.. siapa yg nyuruh heran kog mau yaa.. anarkis bgt.. hrsnya tidak boleh demo merusak.. otak pd dimana sih.. mau ya di suruh begitu dasar bego..

Senin (1/5) malamnya, sejumlah warga berkumpul dan menyalakan lilin di depan Balai Kota malam ini. Mereka mengaku prihatin atas pembakaran karangan bunga Ahok-Djarot saat aksi buruh pada siang tadi.

“Ini bentuk prihatin atas pembakaran karangan bunga. Kita nggak setuju cara seperti itu. Marilah kita fair saja. Apapun yang kami lakukan, status Pak Ahok tak lagi berubah, nggak ada Pilkada ulang,” ujar salah seorang peserta aksi, Neneng di depan Balai Kota, Jakarta Pusat.

Menurutnya, aksi dilakukan spontan oleh masyarakat. Dia menepis aksi ini digelar oleh relawan Ahok-Djarot.

Aksi ini digelar masyarakat sebagai bentuk kekecewaan atas tindakan buruh. Padahal, karangan bunga yang dibakar merupakan ungkapan perasaan warga.

“Bentuk kecewa, kenapa harus bakar-bakar, itu ungkapan perasaan warga melalui karangan bunga,” sebutnya.

Senada itu, peserta lain, Ahmad menyebut aksi ini dilakukan karena mendapat info dari media sosial soal pembakaran karangan bunga. Seharusnya, aksi buruh tak ada kaitannya dengan Ahok.

“Dapat berita dari sosmed pembakaran bunga oleh buruh. Kami menghargai buruh tapi kenapa larinya ke Ahok,” putusnya kesal.
R0-1/BS

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.